Friday, November 20, 2009

Apa Yang Telah Terjadi?

Dinding Untuk Diriku
nukilan asli oleh: Nurul Azwa Arbain

dinding
keras,legap,kalis
itu lebih baik

ku bina dinding
dinding yang tinggi, besar,tebal
dinding yang membatas pendengaran
dinding yang membatas penglihatan
dinding yang membatas pertuturan
aku redha

Subhanallah
Subhanallah
Subhanallah

pemilik jiwaku
pemilik hartaku
pemilik seluruh hidupku
Engkaulah Pemiutang
aku hanyalah peminjam

di beri kayuh mengharung laut
di beri daya menembus ovum
di beri kesempatan menjadi sekepal daging
di beri degup supaya hidup
di beri kesempatan supaya berjanji
menjadi hamba yang setia
menunduk, menyembah Yang Mencipta

ku bina dinding
dinding yang tinggi, besar, tebal
dinding yang membatas pendengaran
dinding yang membatas penglihatan
dinding yang membatas pertuturan
aku redha

subhanallah
subhanallah
subhanallah

gunanya
dinding untukku bertapa
dinding untukku berdiam mulut
dinding untukku memekak telinga
dinding untukku menutup mata
dinding untukku mengosong jiwa
dinding untuk kebaikan

benar bagai kata si tua
aku punya Penguasa Siang dan Malam
aku punya Pemberi Rezeki
aku punya Pemilik segala khazanah di bumi bahkan alam semesta
aku punya Pemilik segala pintu syurga dan neraka
Pemberi segala macam susah dan senang
memang cukup bagiku
cukup bagiku

aku akur
aku memandang kakiku
aku memandang tanganku
aku memandang ke atas
segera menadah dan melutut
segera bertitik air mata
Pemerintah Langit dan Bumi
aku redha dengan ujianmu
aku redha

Dinding untuk diriku
memperhamba diri kepada-Mu
Yang Maha Besar

Muslim Dan Mukmin
nukilan asli oleh: Dr. Fathoni Usman


ketika berita terdengar
ketka mulut kotor meludah najis
perlukah ia didengar
perlukah walau hanya menghirup setitik

ingat kawan
kemuliaan bukan kerana keturunan
kemuliaan kehinaan hanya sementara
Pemiliknya Allah Tuhan Maha Perkasa

ingatlah kawan
jadilah bagai orang-orang awal
mereka dengan bangga meneriakkan
kami dimuliakan dengan Al-Islam

mereka maju ke badar
tersungkur di uhud
bermandi darah di hunain
peluh keringat di dalam al-khandaq

ketika mereka di tanya
pengorbanan mana yang paling dahsayt
mereka manusia biasa menjawab
korban atas perasaan paling berat

apa yang membuat mereka tetap tegak
tak lain harapan mereka dan ketakutan mereka
terhadapa panji Penguasa Siang dan Malam
tehadap murka Pemilik Jahannam yang gelap

kekuatan yang betul
menghasikan natijah yang betul
kemenangan yang mulia
kemuliaan di negeri akhirat

adakah ketika mulut kotor melontar najis
begitu lemah hati segera membalas
tak cukupkah Allah bagimu
Pemilk segala khazanah Pemberi Rezeki

Muslim dan Mukmin




No comments:

Post a Comment